Selasa, 24 Januari 2017

Jelang Pilwalkot, Teroris Pohon Mulai Mewabah

BEM FH UNANDA - Menjelang Pemilihan Walikota Palopo tahun 2018, kini mulai mewabah Aksi Sang Teroris Pohon. Awal tahun 2017 merupakan langkah awal dalam memanaskan mesin politik dan memperkenalkan para kader dalam menghadapi pesta demokrasi nantinya.

Pemasangan Atribut menjadi hal yang lumrah terjadi saat mendekati momentum perhelatan menjadi orang nomor satu di Palopo Kota Idaman. sejumlah poster mulai terpasang di pepohonan. Salah satunya yang mulai terlihat di beberapa jalan utama Kota Palopo, banyak atribut bursa bakal calon Walikota seakan ikut menghiasi Kota. Meskipun sebagian besar masyarakat tidak mengenalnya, lantas rasanya tidak harus memperkenalkan diri dengan memaku posternya di pepohonan.

Maraknya aksi kampanye bakal calon Walikota Palopo menuai kecaman dari Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andi Djemma, termasuk lembaga sosial dan pemerhati lingkungan yang menyatakan bahwa tindakan tersebut adalah tindakan yang melanggar hukum.

Sebagai Negara hukum, sudah sepatutnya calon penentu kebijakan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya memahami dan melaksanakan segala ketentuan hukum yang berlaku.

Landasan yuridis tentang larangan menempatkan alat peraga/atribut kampanye di pepohonan di atur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 15 Tahun 2013. Selain itu, undang-undang nomor 32 tahun 2009 juga memberikan isyarat untuk tidak memaku pohon. Sayangnya aturan tersebut belum diindahkan oleh sejumlah tim dan bakal calon serta partai politik.

“bagaimana mau membuat dan menjalankan Peraturan Daerah (PERDA), membangun dan memperindah Kota kalau pada saat kampanye justru merusak lingkungan. Sebagai pemimpin seharusnya menjadi contoh dalam menegakkan hukum, memberikan penerangan hukum kepada masyarakat bukan justru sebaliknya” kata sumardin (ketua bem fh unanda).

Lanjut sumardin, Lebih baik tak memilih Pemimpin yang semasa kampanye sudah tidak mempedulikan keramahan lingkungan hidup seperti memaku pohon untuk menempel atributnya. Mengingat sebelum terpilih saja mereka sudah menyimpang dari aturan, bagaimana kalau sudah terpilih. Terang  sumardin.

Pemasangan atribut kampanye di pepohonan bukan saja merusak keindahan kota, tapi juga membunuh pohon. Paku yang ditancapkan di pohon untuk menempel poster-poster bakal calon, diyakini memiliki unsur yang bisa mengganggu kesuburan pohon.

Kalau kesuburannya sudah terganggu, cepat atau lambat pohon itu akan mati dengan sendirinya. Analogi: manusia saja kalau terkena paku bisa tetanus. Pohon sebagai makhluk hidup juga sama. Untuk itu, mari menjadi “Pendekar Hukum dan Keadilan”. Tagline fakultas hukum.

(div.media)

Minggu, 22 Januari 2017

Prakondisi, Nantikan Persembahan Berikutnya. Merahkan !




Apa Kabar Unanda ? Mahasiswa : Akan Ada Persembahan Untuk Wapres JK

BEM FH UNANDA - Kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak H.M Jusuf Kalla di Toraja akan disambut oleh mahasiswa Unanda dengan persembahan spesial. Lantaran telah lama menanti peralihan status Universitas Andi Djemma Palopo menjadi Perguruan Tinggi Negeri membuat berbagai kalangan terus menyuarakan aspirasinya baik melalui petisi, demonstrasi dan aksi lainnya di media.

Penyelenggara Mimbar Demokrasi menuturkan bahwa kepulangan JK dari Toraja akan kami berikan persembahan yang spesial, sejumlah mahasiswa Unanda beserta  simpatisan tengah melakukan konsolidasi dan gladi bersih agar meriah dan seluruh masyarakat  tahu bahwa Keluarga Besar kampus Putih Gading ini menanti kabar gembira yaitu Surat Keputusan bahwa Unanda menjadi Perguruan Tinggi Negeri. Tandasnya.

Kemeriahan persembahan ini semakin  masif lantaran BEM FH dan SEMA FISIP UNANDA terus menggalang netizen dan komunitas yang mengharapkan Unanda menjadi PTN, Kabupaten Luwu Raya terbentuk dan Propinsi Luwu Raya.
(divmedia)

#unandaPTN
#propinsiluwuraya

#kabupatenluwutengah

Semakin Mantap, BEM FH dan SEMA FISIP UNANDA Siap Ramaikan Mimbar Demokrasi

BEM FH UNANDA MEDIA – dalam rangka memperingati Hari Perlawanan Rakyat Luwu yang ke 71, dua lembaga fakultas intra kampus di lingkungan Universitas Andi Djemma akan berkolaborasi dalam kegiatan Mimbar Demokrasi  ini dengan mengangkat tema “Merefleksi Perjuangan Andi Djemma Untuk NKRI”.

Menurut penyelenggara, besok, 22/01/2017 pukul 08.00 Wita dipusatkan di Pelataran Kampus B Unanda, kegiatan “mimbar demokrasi” ini akan menjadi gerakan massif,  serentak dengan menyiapkan member (simpatisan) di berbagai titik tertentu di seluruh Kota/Kabupaten yang ada di Luwu Raya sebagai kontributor sesuai jajaran dan tugasnya masing-masing. “Persiapan atribut sudah kami rampungkan, mengenai teknis kegiatan kami telah menyiapkan pula prosedur dan tata cara yang tidak akan melanggar hukum,” tutur Aswin Ketua Panpel kegiatan.

Sementara itu, Ketua BEM FH Unanda, Sumardin mengatakan, “Kegiatan Mimbar Demokrasi adalah wadah penyambung aspirasi bagi semua kalangan untuk menyampaikan pesan dan harapan terhadap peralihan status Unanda menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN), mengenai persoalan daerah otonomi baru (DOB) kabupaten Luwu Tengah, dan perkembangan Propinsi Luwu Raya yang menjadi dambaan masyarakat di tanah pejuang kemerdekaan  Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu Andi Djemma yang dijadikan nama kampus kami”

Ketua Senat Fisip Unanda, Arifin Zainuddin kepada media ini menandaskan, 22 Januari 2017 Unanda akan merah, semua persiapan dan kelengkapan kegiatan ini  telah selesai. “Semoga kegiatan ini menjadi refleksi atas perjuangan rakyat Luwu untuk NKRI terkhusus untuk Andi Djemma,” kuncinya.

#UnandaPTN
#PropinsiLuwuRaya
#KabupatenLuwuTengah

Sabtu, 21 Januari 2017

Hari Perlawanan Rakyat Luwu Yang Ke 71, BEM FH UNANDA Gelar Mimbar Demokrasi


BEM FH UNANDA MEDIA -
Momentum peringatan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke 71, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum UNANDA akan menggelar "mimbar demokrasi"

Dalam peringatan HPRL kali ini BEM FH UNANDA menggelar mimbar demokrasi sebagai media untuk masyarakat dalam menyampaikan pesan dan harapannya tentang kondisi tanah Luwu saat ini. Mengenang perjuangan rakyat Luwu yang pada saat itu rela berkorban demi kemerdekaan Indonesia yang dipimpin oleh Andi Djemma sebagai Datu Luwu pada saat itu. 

Mimbar bebas sekiranya akan menjadi wadah bagi semua kalangan baik mahasiswa(i) dan masyarakat umum dalam menyalurkan aspirasinya.
Mengajak seluruh mahasiswa(i) Unanda untuk hadir dan menyampaikan harapannya terkhusus untuk Unanda agar kiranya perubahahan status PTS menjadi PTN.

Tema : “Merefleksi Perjuangan Andi Djemma Untuk NKRI”  

Selain itu, juga BEM FH UNANDA akan membuka selfie corner (foto booth) . dan spanduk sejuta tanda tangan sebagai bentuk dukungan terhadap Pemekaran Kabupaten Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya serta Perubahan Status UNANDA menjadi PTN.

Kegiatan ini adalah murni sebagai gerakan moral cendekiawan muda Luwu Raya yang dijamin bebas dari berbagai kepentingan politik, tidak mengganggu jalannya Kunjungan Kerja Wakil Presiden dan Kehadiran 50 Raja Se-Nusantara.
Di ajang Car Free Day kami menghadirkan “Talk Free Day” dimana keduanya berjalan penuh suka cita dan kedamaian.

Mohon Dukungan ta Semua!!!


#KabupatenLuwuTengah

#PropinsiLuwuRaya
#UnandaPTN

Kamis, 12 Januari 2017

Unanda Law Fair bakal jadi Event bergengsi 2017

Unanda Law Fair 2017 sejatinya merupakan momentum dalam merefleksi jiwa nasionalisme para generasi muda indonesia, khususnya pada wilayah luwu raya dan toraja dengan melakukan berbagai kegiatan yang menjadikan empat pilar negara (Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika) sebagai bahan materi di setiap lomba dan kegiatan lainnya di ULF 2017 tersebut. Kegiatan ULF 2017 ini adalah realisasi dari program kerja akhir periode kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andi Djemma Palopo Periode 2016/2017. Dengan mengangkat tema "membangun generasi muda, mencerdaskan bangsa".
Unanda Law Fair 2017 akan melibatkan Pelajar SMA/SMK Se-derajat di lima Kabupaten dan satu Kota diantaranya : 
1. Kabupaten Luwu
2. Kabupaten Luwu Utara
3. Kabupaten Timur
4. Kabupaten Tana Toraja
5. Kabupaten Toraja Utara
6. Kota Palopo. 
Berdasarkan hasil diskusi dan koordinasi dengan pihak kampus dan pengurus BEM FH UNANDA, sehingga mengagendakan Unanda Law Fair pada pertengahan Maret 2017. berbagai pihak bahwa kegiatan ini dapat terlaksana pada pertengahan bulan Maret Output dari event bergensi dan terbesar di tanah kelahiran raja luwu (datu)sekaligus pejuang kemerdekaan Negara ini. dalam event ini diharapkan mampu melahirkan ide dan gagasan baru menyangkut persoalan bangsa saat ini, terjalinnya silaturahmi dan menggali setiap potensi yang dimiliki oleh setiap Pelajar, Mahasiswa dan Seluruh elemen masyarakat pada setiap item kegiatan yang diadakan. 
Besar harapan kami atas keterlibatan semua pihak dalam menyukseskan kegiatan ini. 

Rabu, 11 Januari 2017

Unanda Law Fair 2017

Unanda Law Fair 2017 sejatinya merupakan momentum dalam merefleksi jiwa nasionalisme para generasi muda indonesia, khususnya pada wilayah luwu raya dan toraja dengan melakukan berbagai kegiatan yang menjadikan empat pilar negara (Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika) sebagai bahan materi di setiap lomba dan kegiatan lainnya di ULF tersebut. Kegiatan ULF ini merupakan program kerja akhir periode kepengurusan BEM FH UNANDA dengan mengangkat tema "membangun generasi muda, mencerdaskan bangsa". Berdasarkan hasil diskusi berbagai pihak bahwa kegiatan ini dapat terlaksana pada pertengahan bulan Maret 2017. Output dari event ini diharapkan mampu melahirkan ide dan gagasan baru persoalan bangsa saat ini, terjalinnya silaturahmi dan menggali setiap potensi yang dimiliki oleh setiap Pelajar, Mahasiswa dan Seluruh elemen pada setiap item kegiatan yang diadakan.
Beberapa kegiatan yang sementara dicanangkan yaitu : 

  1. Debat
  2. Cerdas Cermat
  3. Orasi Ilmiah
  4. Karya Tulis Ilmiah
  5. Festival Akustik
  6. Kompetisi Dance
  7. Mimbar Bebas
  8. Fun Games (Tarik Pipa & Flashmob) 
  9. Night Market 
  10. Talkshow
  11. Ramah-tamah "Big Family" Fakultas Hukum UNANDA 
Kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak menjadi penentu suksesnya kegiatan ini. Untuk itu, mari bersama membangun generasi muda dalam melunasi janji kemerdekaan guna mencerdaskan kehidupan bangsa.